Greenbelt Bendungan Tukul Ditanami 655 Pohon, Beri Manfaat Ekonomi Bagi Warga Sekitar

Area sabuk hijau Bendungan Tukul, Pacitan, Jatim. (Foto: Humas Kementerian PUPR)
Sementara itu, Staf Ahli Menteri PUPR (Sampu) Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Sudirman menyampaikan, pohon yang ditanam harus memiliki kriteria dapat memperkuat infrastruktur dan bernilai ekonomis terutama dari buahnya. Ditambahkannya, teknis penanaman pohon telah diatur dengan memperhatikan kondisi lahan dan area infrastruktur sampai ke urusan pemeliharaannya.
“Bendungan Tukul yang telah diresmikan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 14 Februari 2021 lalu, selain bermanfaat sebagai irigasi, air baku, pengendalian banjir dan pembangkit listrik, harus ditata dan memiliki kawasan sabuk hijau yang memadai melalui penanaman pohon yang disesuaikan dengan struktur tanah,” ujar Sudirman.
Bendungan Tukul memiliki kapasitas tampung 8,68 juta meter kubik bermanfaat untuk mengairi irigasi seluas 600 hektare dan mereduksi banjir sebesar 42,22 m3/detik, berpotensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) 2 x 132 kilowatt, konservasi sumber daya air, dan pariwisata.
Bendungan ini mulai dibangun sejak tahun 2013 hingga 2021 menggunakan anggaran APBN sebesar Rp904,4 miliar. Dalam sambutan yang disampaikan saat peresmian bendungan, Presiden Jokowi mengharapkan agar Bendungan Tukul dapat menjadi infrastruktur yang penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan air di wilayah sekitar, serta memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.
“Saya minta agar Pemerintah Provinsi (dan) Pemerintah Kabupaten betul-betul memanfaatkan infrastruktur ini sebaik-baiknya sehingga memberikan nilai tambah bagi daerah, memberikan keuntungan bagi masyarakat, meningkatkan produksi pertanian bagi daerah, dan juga memudahkan penyediaan air bersih bagi daerah,” ujar Presiden. (HUMAS KEMENTERIAN PUPR/AIT/UN)
Read more info "Greenbelt Bendungan Tukul Ditanami 655 Pohon, Beri Manfaat Ekonomi Bagi Warga Sekitar" on the next page :
Editor :kabarkabinet
Source : setkab